Belajar Matematika Kelas 4
Rutin Melakukan Latihan Soal
Untuk mengasah kemampuan dalam mengerjakan soal matematika, maka rutin mengerjakan latihan soal dapat meningkatkan kecepatan Anda dalam mengerjakan soal lainnya.
Semakin banyak mengerjakan latihan soal, maka semakin cepat Anda akan terbiasa dengan berbagai jenis soal matematika.
Dengan cara ini, Anda juga belajar menggunakan strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal-soal dengan cepat.
Menuangkan Ide ke dalam Bentuk Visual
Memetakan informasi dalam bentuk diagram atau sketsa dapat membantu Anda untuk memahami konsep dasar matematika dengan lebih visual. Misalnya, untuk memahami konsep geometri, Anda dapat menggambar segitiga, persegi, atau lingkaran.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat memahami konsep dasar matematika dengan lebih mudah.
Cara Memahami Konsep Dasar matematika
Untuk bisa memahami konsep dasar matematika, maka penting untuk Anda membangun pemahaman yang kuat dalam mata pelajaran ini. Beberapa cara untuk membantu Anda memahami konsep dasar matematika adalah sebagai berikut:
Contoh Soal Matematika Kelas 4 Semester 1
Ujian Akhir Semester atau UAS akan segera dilaksanakan. Untuk kamu yang duduk di kelas 4 Sekolah Dasar, yuk mulai persiapkan diri kamu dengan sebaik mungkin untuk berlatih mengerjakan UAS Matematika Kelas 4 Semester 1 beserta jawaban dan pembahasannya. Untuk materi soal Matematika Kelas 4 Semester 1 ini terdiri dari:
– Pengukuran sudut, waktu, panjang dan berat
– Keliling dan luas daerah bangun datar sederhana
Supaya bisa dengan mudah mengerjakan soal Matematika, alangkah lebih baik untuk terus berlatih mengerjakan soal saat melaksanakan UAS. Berikut adalah beberapa contoh soal Matematika kelas 4 semester 1.
Soal yang ada di bawah ini mengutip dari buku Seri Pendalaman Soal Ulangan Matematika 4,5,6 SD/MI karya Tim Tentor Eduka, buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Christina Umi, dan buku Matematika Kelas 4 SD oleh Osman T. dan K. Yanik.
Pembahasan: Cara menyederhanakannya adalah = 16/24 = 16:8/24:8 = 2/3
besar potongan melon yang diperoleh masing-masing?
Pembahasan: Besaran potongan melon yang diperoleh masing-masing adalah: 6/8 : 4 = 6/8 x 1/4 = 6/32 = 3/16
pertama Rp 3.600,00, harga buku tulis kedua Rp 2.700,00, harga buku tulis ketiga
Rp 4.200,00. Berapakah total penjumlahannya jika Budi melakukan taksiran ribuan di
Pembahasan: Harga buku pertama Rp 3.600,00 ditaksir menjadi Rp 4000,00. Harga buku kedua Rp 2.700,00 ditaksir menjadi Rp 3.000,00. Harga buku ketiga Rp 4.200,00 ditaksir menjadi Rp 4.000,00.
Total jumlah taksiran= Rp. 4.000,00 + Rp 3.000,00 + Rp 4.000,00= Rp 11.000,00
Latihan mengerjakan soal sangat penting agar kita paham akan jenis, variasi, dan tingkat kesulitan pada setiap soal. Buku ini berisi ringkasan materi Matematika sesuai kurikulum yang berlaku (Kurikulum 2013). Terdapat juga kumpulan soal-soal pilihan ganda dan uraian untuk dikerjakan dan dipelajari secara otodidak maupun dengan bimbingan. Istimewanya lagi buku ini dilengkapi pembahasan dan cara mengerjakan soal.
Pembahasan: Setelah dibuat akar pohon, diketahui bahwa faktorisasi prima dari 27 adalah 3 x 3 x 3. Dan faktorisasi prima 45 3 x 3 x 5 maka KPK dari 27 dan 45 adalah 3 x 3 x 3 x 5= 135
Pembahasan: Sama dengan soal sebelumnya, setelah diketahui faktor prima dari bilangan tersebut maka diketahui FPBnya adalah 3 x 3= 9
Pembahasan: Sudut siku-siku (sudut yang besarnya 90 derajat), sudut tumpul (90-180
derajat), sudut lancip (0-90 derajat), sudut lurus (180 derajat)
Pembahasan: 2 ton + 150 kg= 2.000 kg + 150 kg= 2.150 kg.
panjang tersebut adalah
Pembahasan: Rumus luas persegi panjang adalah p (panjang) x l (lebar), maka 25 x 20 =
Pembahasan: rumus luas = p x l. Maka 270= p x 15. p= 270/15= 18. p=18 cm.
Berapa keliling meja tersebut?
Pembahasan: rumus keliling persegi panjang adalah 2 (p+l) atau 2p + 2l. Maka jawabannya
adalah 2 (150+80), 2 (230) = 460.
Pertanyaan di atas adalah kelipatan angka 6 tetapi lebih besar dari 32 dan lebih kecil dari 50. Untuk cara penghitungannya, kamu bisa mulai kalikan angka 6 dari 1 dan seterusnya.
6×1= 6, 6×2= 12, 6×3= 18, 6×4= 24, 6×5= 30, 6×6=36, 6×7=42, 6×8=48, 6×9= 54, 6×10= 60.
Oke, cukup ya. Nah, kamu tinggal cari, deh, angka yang lebih besar dari 32 dan lebih kecil dari 50. Kira-kira yang mana hayo? Yap, jawaban D yang benar, yaitu 36, 42, 48.
Selain menggunakan cara tersebut untuk menjawab contoh soal PTS Matematika kelas 4 di atas, kamu juga bisa memperkirakan angka perkalian yang jumlahnya lebih besar dari 32. Berarti, kamu bisa mulai dari 6×6 karena hasilnya 36. 36>32.
… , … , … , … , 40, 48, … , dst.
Dari contoh soal Matematika kelas 4 tersebut, kita bisa menyimpulkan kalau bilangan kelipatannya adalah 8. Mengapa demikian? Sebab, dua angka yang tertera di gambar adalah 40 dan 48.
Jadi, itu sama dengan 40+8= 48, lalu diteruskan 48+8= 56. Untuk angka sebelum 40 berarti tinggal kita kurangi 8 aja. 40-8= 32, 32-8= 24, 24-8=16, 16-8= 8.
Jadi, jawabannya adalah B, 8, 16, 24, 32, 56.
Kelipatan persekutuan artinya kelipatan yang sama dari dua angka di atas, yaitu 4 dan 7. Bagaimana cara mengetahuinya? Kamu bisa kalikan masing-masing angka 4 dan 7 mulai dari x1 seperti contoh di bawah ini:
Bilangan kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,dst
Bilangan kelipatan 7 adalah 7,14,21,28,35,42,dst
Nah, sudah terlihat, kan, berapa kelipatan persekutuan dari 7 dan 4? Yap, jawaban yang tepat adalah B, 28.
Manakah dari bilangan tersebut yang termasuk bilangan prima?
Bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh bilangan 2 dan 3 merupakan bilangan prima karena habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri. 2 hanya bisa dibagi 1 dan 2, lalu 3 hanya bisa dibagi 1 dan 3.
Nah, kalau dilihat dari contoh soal PTS Matematika kelas 4 semester 1 kurikulum 2013 di atas, kira-kira mana yang termasuk bilangan prima? Yap, jawaban yang tepat adalah C, 23. Sebab, 23 hanya bisa dibagi dengan 1 dan 23 saja. Tidak bisa dibagi 2 atau 4.
Sedangkan angka yang lainnya, seperti 21, 22, 24, dan 25 masih bisa dibagi dengan angka lain. Misalnya, 21 masih bisa dibagi 7 atau 3, 22 masih bisa dibagi 2 atau 11, 24 masih bisa dibagi 8, 6 atau 4, dan 25 masih bisa dibagi 5.
Manakah dari bilangan di atas yang tidak habis dibagi 4?
Mari kita breakdown satu per satu dari bilangan-bilangan di atas. 12:4 masih bisa hasilnya 3. 16:4 hasilnya 4. 20:4 hasilnya 5. 15:4 bisa nggak kira-kira? Yap, 15 nggak bisa dibagi 4 karena hasilnya 3,75 alias nggak habis. Jadi, jawaban yang benar adalah B, 15.
Contoh Soal Matematika Kelas 4 Semester 2 dengan Pembahasannya
Penjelasan: 6 minggu = 42 hari, 2 bulan = 60 hari, 24 jam = 1 hari, Maka 42+60-1 = 101 hari
Penjelasan: Angka 20 memiliki nilai faktor= 1, 2, 4, 5, 10, 20 dan angka 24 memiliki nilai faktor= 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
Maka faktor aliansi 20 dan 24 adalah 1, 2, 4
Jawaban: C. 2.000 meter
Penjelasan: 1km= 1000 meter
Maka 2km = 2000 meter
Penyusunan buku ini bertujuan untuk membantu para guru dan siswa SD dalam mempermudah kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah maupun bimbingan belajar.
Buku ini cocok digunakan dalam persiapan menghadapi berbagai latihan, ulangan maupun ujian akhir semester secara mandiri. Materi yang singkat, padat dan mudah dipahami dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Latihan soal dan pembahasan dikemas dengan metode sederhana dan menyenangkan. Soal dirancang sesuai dengan LOTS, MOTS dan HOTS.
Penjelasan: Rumus keliling segitiga sama sisi adalah, K = sisi+ sisi + sisi.
Maka, jika sisi = 20 cm. Keliling = 20+20+20 = 60 cm.
Jawaban: C. Segitiga sama sisi
Jawaban: C. 7.200 detik
Penjelasan: 1 jam = 3.600 detik. Maka 2 jam = 3.600 + 3.600 = 7.200 detik
Jawaban: C. 24, 52, 64
Jawaban: B. 7,5 meter
Penjelasan: 250 cm= 2,5 meter. Maka: 10 m – 2,5 m = 7,5 meter
Buku Bank Soal Superlengkap Matematika SD/MI Kelas 4, 5, & 6 memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berlatih memecahkan permasalahan yang diajukan pada soal.
Buku ini menyajikan materi pelajaran Matematika berdasarkan poin-poin penting dari kelas 4, 5, & 6 yang disusun ringkas, disertai trik smart mengerjakan soal, contoh soal plus pembahasan, soal pendalaman materi, soal latihan plus kunci jawaban, paket soal-bahas dan paket prediksi soal-kunci jawaban US/M.
Semoga dengan belajar dan berlatih, siswa yang membaca buku ini dapat sukses meraih nilai terbaik saat menghadapi ujian dan asesmen di kemudian hari.
Penjelasan: 80 permen : 10 anak = 8
Dikarenakan yang ditanyakan dari contoh soal di atas adalah lambang bilangan bulat negatif, maka jawaban yang tepat dari contoh soal pts kelas 4 semester 2 Matematika di atas adalah D, -36.
Sebagian besar dari kamu mungkin bisa menjawab contoh soal di atas dengan mudah. Kita tinggal cari lawan dari – sudah pasti +. Jadi, jawaban yang tepat adalah A, 51. Sebab, kalau tandanya + dalam Matematika tidak perlu ditulis.
Demikian penjelasan mengenai contoh soal Matematik Kelas 4 beserta pembahasannya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian. Untuk memahami lebih dalam mengenai soal-soal Matematika Kelas 4 dan pembahasannya, kamu bisa membaca beberapa rekomendasi buku melalui Gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
BANGKAPOS.COM -- Kali ini kita akan mempelajari materi pembelajaran angka romawi untuk matematika kelas 4 SD.
Sistem penomoran berasal dari Romawi kuno dengan memakai huruf Latin untuk melambangkan angka numerik. Lambang bilangan Romawi tidak mengenal bilangan nol.
Terdapat tujuh dasar dari bilangan romawi, dan dari dasar itu akan berkembang menjadi angka sesuai aturan penomoran yang dibuat.
AngkaRomawi1 I5 V10 X50 L100 C500 D1000 M
Aturan penulisan bilangan Romawi sehingga bisa menjadi angka adalah jika angka di sebelah kiri lebih kecil dari angka yang di sebelah kanan, artinya lambang bilangan itu dikurangi.
I X1 10(10-1)I di sebelah kiri X, artinya I digunakan untuk mengurangi X.
Jadi, IX artinya 10 – 1 = 9.Maka nilai IX adalah 9
Jika angka di sebelah kanan kurang dari atau sama dengan angka yang di sebelah kiri, berarti dijumlahkan
X I10 1Maka XI = 10 + 1 = 11XX = 10 + 10 = 20VI = 5 + 1 = 6LII = 50 + 1 + 1 = 52
Aturannya penulisan lambang bilangan Romawi yang sama, hanya boleh dituliskan sebanyak tiga kali berturut-turut, seperti:
III artinya 1 + 1 + 1 = 3XXX artinya 10 + 10 + 10 = 3
Jadi angka 40 tidak boleh ditulis XXXX yang merupakan penulisan lambang yang sama secara berurutan sebanyak 4x. Angka 40 dari XL yakni 50-10 yang menghasilkan 40.
Selain itu terdapat aturan pengurangan yang ada, yaitu
I hanya dapat digunakan untuk mengurangi V dan X.
Cara Mengerjakan Soal Matematika dengan Cepat
Terkadang, mengerjakan soal matematika memang membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan tidak boleh tergesa-gesa. Namun, ketika ada tuntutan waktu yang harus dipenuhi, tak ada pilihan lain selain mengerjakannya dengan cepat.
Untuk itu, supaya dapat mengerjakan soal matematika dengan tetap memperoleh hasil yang memuaskan meskipun dilakukan dalam waktu yang cepat, Anda bisa mempelajari tipsnya di bawah ini.
Tips Belajar Matematika agar Tidak Membosankan
Dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, mempelajari matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran paling membosankan, padahal mempelajari matematika adalah salah satu bagian penting dalam pendidikan.
Agar prasangka tersebut berubah, dan belajar matematika bisa menjadi lebih menarik dan menyenangkan, maka aplikasikan lah beberapa tips ini agar mempelajari matematika tidak lagi terasa membosankan.
Pahami Konsep Dasar Materi yang Diujikan
Sebelum mengerjakan soal matematika, penting untuk memahami konsep dasar materi yang diujikan.
Dengan memahami konsep dasar, Anda akan lebih mudah untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan. Misalnya, jika Anda mengerjakan soal tentang aljabar, maka Anda perlu memahami konsep-konsep dasar aljabar, seperti variabel, persamaan, dan pertidaksamaan.
Jika Anda memahami konsep-konsep dasar tersebut, maka Anda akan lebih mudah untuk menyelesaikan soal-soal aljabar.
Cara Belajar Matematika yang Efektif
Dalam mempelajari matematika, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat jika menggunakan metode yang efektif. Agar tidak salah dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda belajar matematika dengan lebih efektif:
Pelajari Rumus-Rumus yang Relevan
Selain memahami konsep dasar, Anda juga perlu mempelajari rumus-rumus yang relevan dengan materi yang diujikan. Rumus-rumus ini akan membantu Anda untuk menyelesaikan soal-soal dengan lebih cepat.
Misalnya, jika Anda akan mengerjakan soal tentang geometri, maka Anda perlu mempelajari rumus-rumus geometri, seperti rumus luas, volume bangun datar dan volume bangun ruang. Jika Anda memahami rumus-rumus tersebut, Anda akan lebih mudah untuk menyelesaikan soal-soal geometri.