1 Tablet Obat Artinya
Interaksi Obat Voltaren 25 mg Tablet
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltaren adalah:
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren 25 mg Tablet adalah sebagai berikut :
Dosis Voltaren Retard
Voltaren Retard (Diclofenac) untuk orang dewasa diberikan dengan dosis :
Dosis Voltadex 50 mg Tablet
Voltadex 50 mg Tablet (Diclofenac) diberikan dengan dosis sebagai berikut:
Voltadex 50 mg Tablet sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltadex 50 mg Tablet.
Mengenai Voltadex 50 mg Tablet
Harus dengan resep dokter
Voltadex 50 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
Tiap tablet Voltadex 50 mg mengandung natrium diclofenac 50 mg
Mengenai Voltaren 25 mg Tablet
Voltaren 25 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
Tiap tablet Voltaren mengandung Natrium diclofenac 25 mg
Voltadex 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Obat Voltadex 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.
Voltadex 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2.
Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.
Manfaat Voltaren 25 mg Tablet
Kegunaan dan manfaat Voltaren 25 mg Tablet adalah:
Dosis Divoltar 50 mg Tablet
Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) diberikan dengan dosis :
Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac).
Efek Samping Voltaren Retard
Berikut adalah beberapa efek samping Voltaren Retard (Diclofenac) yang diketahui :
Berikut adalah efek yang terjadi jika Voltaren Retard (Diclofenac) digunakan dengan obat-obat lain :
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren Retard (Diclofenac) adalah sebagai berikut :
Penggunaan Divoltar 50 mg Tablet untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Divoltar 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
© 2016 - 2024 K24Klik.com - Apotek Online Paling Komplit All Rights Reserved
Obat kerap kali diberikan dalam beberapa jenis aturan pakai, misal 3 x 1 atau 2 x 1. Aturan ini diartikan sebagai diminum 3 kali dalam sehari untuk 3 x 1, atau dua kali dalam sehari untuk 2 x 1.Pemaknaan aturan tersebut ternyata kurang tepat. Seolah mengindikasikan obat boleh diberikan kapan saja asal tiga kali dalam sehari."Aturan pakai 3 x 1 artinya obat diminum tiap 8 jam, sama seperti konsumsi obat tiap 12 jam untuk aturan pakai 2 x 1," kata Ketua Departemen Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Anis Karuniawati.
Anis mengatakan, konsumsi obat diatur berdasarkan jam untuk menjamin kecukupan kadar obat dalam tubuh. Dalam riset dengan menggunakan antibiotik, kadar obat dalam tubuh turun setelah 8 jam. Kadar obat harus ditambah untuk memperkuat perlawanan terhadap patogen. Minum tepat waktu dan dosis menjaga konsentrasi obat sesuai keperluan melawan penyakit. Hasilnya, pasien bisa segera pulih karena obat bekerja maksimal. Selanjutnya pasien harus menjaga kesehatan supaya bisa beraktivitas seperti biasa. Sebelum minum obat, Anis mengingatkan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait. Hal ini untuk memastikan obat yang diperoleh sesuai dengan penyakit yang dialami. Pasien harus curiga jika penyakit tak ada perbaikan, meski obat telah nyaris habis dikonsumsi tepat waktu dan dosis.